Permintaan sayur sayuran dari desa Lewobele untuk pakan babi meningkat di musim kemarau. Pakan babi berupa labu jepang dan pepaya dipasok antara lain ke pasar Waiwerang dan Waiwadan. Sejumlah petani desa Lewobele menekuni usaha budidaya sayur sayuran ini.
"Di atas bulan Juni atau Juli, pepaya dan labu jepang biasanya akan laku," ungkap Bibi (38) pelaku usaha tani asal dusun Waiwoten, Desa Lewobele pada Rabu, (1/7/2020). Ia mengungkapkan, untuk buah pepaya, biasanya laku 25 ribu per karung ukuran sedang. Namun baru-baru ini dalam musim hujan, harga pepaya turun jauh karena stok pakan ternak sedang melimpah. "Baru baru ini saya bawa pepaya satu sak semen. Saya patok harga 20 ribu tapi hanya diambil pembeli dengan harga 10 ribu per karung usai tawar menawar," tuturnya.
Petani desa Lewobele umumnya menyiapkan lahan untuk menanam sayur-sayuran labu jepang. Produksi sayuran jenis ini berlangsung sepanjang tahun. Saat stok pakan ternak berupa daun daunan melimpah di musim hujan, harga pakan menjadi anjlok. Namun menjelang musim kemarau saat stok pakan menyusut, harga pakan di pasaran mulai melonjak dan petani labu jepang dapat meningkatkan pasokan. (Teks: Simpet)
0 Comments